Belum sempat ku membagi kebahagiaanku
Belum sempat ku membuat dia tersenyum
Haruskah ku kehilangan dia
Tuhan, ku mohon jangan lakukan itu…..
Karena ku sayang dia
Karena ku kasihi dia
Karena ku tak rela, tak selalu bersama
Ku rapuh tanpa dia, seperti kehilangan arah
Jikalau memang harus kualami duka
Kuatkan hati ini menerimanya…
NB : I Love u ayah,engkaulah orang yang aku sayang setelah kepergian ibu…


Kejadian ini terjadi di lingkungan tempat saya bekerja.
Pada awalnya perusahaan tempat saya bekerja tidak menggunakana jasa tenaga wanita sebagai operator produksi ( wanita direkrut hanya untuk posisi staff, termasuk saya tentunya…hehehe)…4 tahun terakhir perusahaan membuat produk baru yang memerlukan tenaga wanita untuk menjalankan mesin produksinya, karena wanita dinilai lebih teliti…padahal ga semua x ye….

Kehadiran para wanita ( yang kebanyakan ABG yang baru lulus SMU ) ini tentu menjadi hiburan bagi para pekerja pria yang setiap harinya hanya melihat rekan kerja sesama pria atau mesin produksi yang itu-itu lagi.

Aroma cinta lokasi mulai muncul, bukan hanya diantara sesama operator tapi juga ada salah seorang supervisor pria yang sudah mempunyai 3 orang anak mempunyai hubungan yang cukup serius dengan salah seorang operator wanita nya. Hubungan  terlarang itu terbongkar karena mereka ketahuan sedang “berbuat” di salah satu lorong pabrik,kejadian itu menggemparkan semua lingkungan pabrik,dan mereka pun dijatuhi sanksi SP 3 untuk si pria dan si wanita mengundurkan diri karena malu x ye….

 Yang bikin saya heran :

 1. Ko si pria ga merasa malu ya???

 2. ABG sekarang ko pada suka ma pria yang sudah berkeluarga???


Rumahnya tak jauh dari kontrakan tempat aku tinggal. Nenek yang sudah tua renta itu harus tinggal seorang diri di gubug yang juga sudah tua. Sepulang aku bekerja,aku sering mampir ke rumah nenek itu sekedar untuk mendengarkan cerita tentang keluarganya.Aku sedih mengapa keluarganya tega membiarkan orang tua ini harus hidup seorang diri,tapi mungkin ini kemauan si nenek juga yang tidak mau menyusahkan anak-anak nya.

 Karena kesibukanku,seminggu ini aku tidak datang mengunjunginya. Tapi sejak hari Rabu aku sudah berniat akan mengunjunginya pada Jumat pagi sebelum aku pergi bekerja sekalian ingin memberikan sedekah alakadarnya kepada nenek,karena yang aku tahu Malaikat akan mendoakan orang yang memulai harinya dengan bersedekah apalagi di hari Jumat.


Aku bersama kelima orang anakku
Hari ini tepat satu tahun engkau pergi untuk selamanya meninggalkan aku dan anak-anak kita yang sangat menyayangimu.Di hari ini hadir kembali dalam benakku kenangan-kenangan kita,kenangan dimana kita selalu bersama-sama dalam suka dan duka dalam membesarkan anak-anak kita,kenangan bagaimana setianya dirimu mendampingi aku dalam membina keluarga selama hampir 50 tahun.

Diriku yang pada awal kita berumah tangga hanyalah seorang pegawai negeri sipil yang berpenghasilan rendah, tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga seiring bertambahnya buah hati kita membuat dirimu harus rela membantu aku mencari penghasilan tambahan untuk biaya hidup keluarga dan sekolah anak-anak kita yang berjumlah 6 orang,engkau pun akhirnya membantu perekonomian keluarga dengan membuka warung kecil-kecilan di rumah. Berkat bantuanmu juga alhamdulilah kita bisa memberikan pendidikan yang layak buat anak-anak kita ,walaupun kita tidak bisa memberikan mereka barang-barang mewah seperti teman-teman nya yang berasal dari keluarga berkecukupan karena memang kita tidak mempunyai uang lebih untuk memberi mereka barang-barang itu.Alhamdulilah mereka pun mengerti dengan kondisi kita.